Yuk Simak Adab dalam Belajar Baca Alquran di Sini

Adab dalam Belajar Baca Alquran

Menjadi kitab suci bagi umat islam sekaligus kitab terakhir yang diturunkan Allah SWT, Al Quran merupakan pedoman hidup bagi manusia. Oleh karena itu, penting bagi semua muslim untuk belajar baca Alquran dengan baik. Akan tetapi dalam membaca kitab yang berisi firman Allah ini, terdapat adab adab yang perlu diperhatikan. Simak ulasannya berikut.

Adab dalam Membaca Al Quran

Dalam Keadaan Suci

Apabila anda membaca Al Quran langsung dari mushaf, maka sebaiknya dalam keadaan suci. Oleh karena itu anda perlu berwudhu terlebih dahulu, dimana wudhu adalah salah satu cara untuk menyucikan anggota tubuh dengan menggunakan air. Hukum berwudhu sebelum membaca Al Quran dari mushaf adalah wajib, seperti yang disebutkan di dalam surah Al Waaqi’ah.

إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ (٧٧) فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ (٧٨) لا يَمَسُّهُ إِلا الْمُطَهَّرُونَ (٧٩
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.”

Merujuk pada ayat 77-79 dalam surah Al Waaqi’ah tersebut, maka setiap orang yang membaca Al Quran langsung dari mushafnya harus berwudhu terlebih dahulu. Bagi perempuan yang sedang mengalami menstruasi, maka tetap dapat membaca Al Quran namun bisa melalui aplikasi atau versi terjemahannya.

Membaca dengan Tartil

Membaca dengan tingkatan tartil, yaitu membaca Al Quran dengan cara pelan dan tidak tergesa gesa. Dalam belajar baca Alquran, maka penting bagi anda untuk memenuhi kriteria satu ini. Karena membaca dengan pelan dan tidak tergesa gesa, bisa membuat anda terhindar dari kesalahan bacaan yang dapat memberikan makna atau arti yang berbeda dari aslinya.

Membaca dengan Khusyu’

Selain dalam keadaan suci dan harus membaca dengan tartil, membaca Al Quran juga harus dilakukan dengan khusyu’ yaitu menghadirkan jiwa dan raga sepenuhnya secara sadar dalam aktivitas ini. Sesuai dengan yang tercantum dalam surah Al Isra ayat 109, yang menjelaskan bahwa dalam membaca Al Quran setiap orang harus khusyu.

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu.”

Dimulai dengan Isti’adzah

Dimulai dengan Isti’adzah

Salah satu adab dalam membaca dan juga belajar baca Alquran, yaitu dimulai dengan isti’adzah atau meminta perlindungan kepada Allah SWT terlebih dahulu. Isti’adzah atau ta’awudz bahkan juga dianjurkan untuk digunakan ketika hendak melakukan kegiatan lainnya, terlebih ketika ingin membaca Al Quran. Seperti yang disebutkan pada surah An Nahl ayat 98.

فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
“Apabila kamu membaca Alquran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.”

Membaguskan Suara

Dengan tidak bermaksud sombong atau pamer ke orang yang berada di sekitar, membaca Al Quran memang dianjurkan untuk membaguskan suara. Tentunya membaguskan suara ini tetap harus memperhatikan kaidah kaidah hukum bacaan yang ada, dan tidak perlu ditambah dengan melenggok lenggokkan suara yang dimiliki di luar kemampuan.

Terlebih pada tahap belajar baca Alquran, maka sebaiknya memperbagus suara tetap dilakukan semampunya saja. Yang terpenting adalah susunan bacaan jelas, makhroj huruf dilakukan dengan tepat, panjang pendek bacaan diperhatikan, dan tidak keluar dari ketentuan tajwid. Namun jika sudah lancar, tentunya bisa ditambah dengan memperbagus bacaan.

Itulah adab adab dalam membaca Al Quran, selain itu sebaiknya anda juga berpakaian dengan baik dan rapi, duduk di tempat yang layak, dan juga membersihkan mulut. Mengingat bahwa Al Quran merupakan kitab suci yang berisikan firman dari Allah SWT. Tentunya hal tersebut dilakukan semampunya, karena pada dasarnya ibadah itu tidak menyusahkan.